Wedding Dress: Kmovie

WEDDING DRESS

Apa yang terlintas dibenak sebelum nonton filmnya? Pasti nggak jauh-jauh dari kisah cinta-cintaan sepasang kekasih entah ceritanya melankolis atau happy dan berujung/ tidak berujung pada pernikahan. Iya nggak? Hehe atau hanya bayangan saya saja? Tar dulu deh bahasnya...
Film ini disutradarai oleh Kwon Hyeong Jin dan dirilis pada 14 Januari 2009. *Tapi saya baru lihat tahun kemarin* Waktu itu saya lihat bareng-bareng dengan dua teman saya plus seorang mentor di masjid Raya Al-Muttaqun, Jawa Tengah. Kata mentor saya, ini film bikin nangis. Ah masak sih? Dia udah siapin se-box tissue ternyata. Dan ternyata memang benar, kita bertiga nangis berjamaah dimasjid. Sampai capek.... karena menyentuh hati. Tissue yang bekas kita pakai pada ngumpul banyak didepan masing-masing dari kita.
Film ini bukan tentang kisah sejoli yang cinta-cintaan monyet,
melainkan antara ibu dan anak semata wayangnya. Sora, nama gadis kecil itu. Dia masih SD. Sementara ibunya berprofesi sebagai designer gaun pengantin. Ibunya sibukkkk banget. Tapi tetep berusaha menyempatkan diri buat anaknya. Walau memang Sora pernah ngerasa kekurangan kasih sayang ibuknya.
Source
Sora anaknya pendiam, tertutup, pinter sebenarnya, tapi nggak pinter bergaul sama temennya. Dia orangnya bersihan banget(jijik-an), sampai-sampai dia nggak mau temennya minta minumnya. Ogah kena bekas bibir temennya. Temennya juga jadi ilfeel sama tingkah Sora yang seperti itu. Sora anaknya gengsian untuk nunjukin kalau dia juga sayang sama ibunya, jadi dia malah kelihatan keras sama ibunya.
Sora kebutuhannya materialnya sangat dicukupi sama ibunya. Kasian ini anak, dia sering dirumah sendirian.
Nah, pra-klimaksnya dimulai ketika ibunya Sora divonis sakit kanker lambung. Setelah itu dia berusaha buat fokus mencurahkan perhatiannya ke anaknya, mengundurkan diri dari pekerjaan. Atasannya melarang dia mundur dari pekerjaan. Secara... ibunya Sora paling bisa diandalkan diantara yang lain, tambah lagi dia nggak memberitahukan penyakitnya itu, cuma dengan alasan supaya bisa merhatiin Sora.
Sora pun juga heran kenapa ibunya jadi perhatian gitu. Perhatiannya nggak kayak biasanya. Ibunya nawari Sora pengen apa? Langsung dibeliin. Eh dia dibeliin seperangkat Play Station yang canggih. Seru deh mainan berdua sama ibunya dirumah. Iseng dia nyeletuk "Kok TV kita jelek, ya?" seketika ibunya langsung beliin TV baru. Emmm mulai deh bikin sedih banget.
Source
Suatu ketika ibunya pengen ngajarin Sora naik sepeda. Sora udah putus asa, aku nggak bisa! Aku nggak bisa!! Tapi ibunya tetep dengan sabar ngajarin dia, dan akhirnya Sora pun mau. Ketika ibunya pegangi sepeda Sora dari belakang, semakin maju semakin ibunya nggak kuat buat pegangi sepeda Sora. Sakitnya kumat. Sampai sora udah ada diujung sana... berhasil naik sepeda sendiri. Dia teriak-teriak seneng bisa naik sepeda, sementara ibunya nahan sakit liatin anaknya bisa naik sepeda sendiri. Duh... seakan menggambarkan bahwa sebentar lagi Sora akan hidup tanpa ibunya.
Singkat cerita, ibunya Sora opname dan Sora ngerti kalau penyakit ibunya parah dan mungkin hidupnya  nggak akan lama lagi.
Suatu ketika dia datang ke stasiun radio, pengen ngasih kejutan buat ibunya. Dia bilang sayang sama ibunya lewat radio. Dan ketika malam sebelum ibunya tidur, Sora ngidupin radio, denger siaran dari radio tersebut. Ibunya denger rekaman suara Sora. Paginya ibu Sora telah tiada.
Beranjak dewasa, Sora memakai gaun pengantin rancangan ibunya. Cantiknya.... Gaun itu belum selesai dibuat oleh ibunya karena keburu meninggal. Tapi teman ibunya menyelesaikan gaun tersebut lalu memberikannya kepada Sora.

T.T Lihat, ya yang belum nonton.

No comments

Left your words here. . Don't be silent reader ^^ comments are loveable

Powered by Blogger.