Musim Nikah
etsy.com |
Menjelang detik-detik terakhir perkuliahan semester genap yang what the hell ini
hidupku mulai diwarnai dengan kabar pernikahan si ini dan si anu.
(Harus mulai terbiasa dengan undangan nikahan. Ya Allah kuatkanlah hamba
T.T)
Beberapa waktu lalu
grup Whatsapp tiba-tiba jadi ramai dikarenakan salah satu teman kami
mengapload undangan pernikahan. OMG!! Seorang dia yang tipikal orang
modern perkotaan dan masih berumur dua atau tiga tahun lebih muda dari
aku memutuskan untuk menikah?!! Aku dan teman-teman seangkatan pun
terkaget-kaget. Bahkan ada yang dengan blak-blak an menanyakan "Nggak
kecelakaan kan?" ckck.
Gimana nggak kaget,
sekitar seminggu sebelum hari H kita baru dikabari. Tapi itu cara yang
unik menurutku. Bahkan besok aku rencana nikah kalau bisa mau seperti
itu biar surprize.
Oke skip ke
pernikahan selanjutnya. (Sek bentar) Kita doakan saja teman kita yang
satu itu happily ever after pernikahannya ya.. Mengingat dia adalah
teman yang baik dan supel meski beberapa teman yang tidak terlalu
mengenal dia menganggapnya sombong akibat gaya dia yang menengah keatas
kekota-an gitu. But, trust me. Dia adalah orang baik.
Si
dia berikutnya yang menikah baru-baru ini, tepatnya 25 Mei adalah si
cinta pertama gue jaman SD. Plis deh, hellow. Orang bilang itu cinta
monyet. Tapi dulu aku merasakan bahwa itu cinta mati. LOL. Sekarang sih
ya.. aku turut berbahagia aja dia bisa mendapat istri solehah berjilbab gede tidak seperti saya dan cantik tapi aku nggak kalah cantiknya kok.
Ini juga pernikahan yang agak sedikit mengagetkan. Memang sih, beberapa
waktu lalu ketika kita sedang kumpul di salah satu warung milik teman
seangkatan kita, dia cerita kalau Mei lamaran. Eh~ ternyata eh ternyata
setelah lamaran cuss ke ijab. Selamat deh ya. Barakallah.
Tapi
yang bikin aku rada "ngek" itu ketika pagi-pagi tiba-tiba bada nge-BBM
dan Whatsapp aku "Eh, si dia udah nikah ya?" Aku hanya bisa menelan
ludah, kenapa mereka berbondong-bondong menanyakan hal itu kepadaku. Apa
hubungannya dengan aku? Seakan aku ini pacarnya yaaa memang mantan orang yang pernah disayangi dan menyayangi. Aku hanya bisa berkata "Nggak tahu!"
Kemudian
cek en ricek sosmed. Ada postingan foto dan upload-an di grup bukti
bahwa dia sah sudah milik orang. Eaaaaa. "Patah hati?? Kamu gapapa?"
itulah pertanyaan yang terlontar dari anak-anak yang berbondong-bondong
nge-BBM dan nge-WA aku pagi-pagi. Aku rapopo. Flashback inget jaman SD kelas enam mengharap si dia jadi yang pertama dan selamanya. *Tepok jidad* Key, dah. Sekarang aku dah gede, kamu juga dah gede, kita sama-sama dah gede sudah bisa menentukan pilihan masing-masing. Pada akhirnya perempuan solehah berjilbab gede dan bisa menjaga dirilah yang lebih dipilih. Pada akhirnya perempuan cantik yang bisa merawat dirilah yang akan dipilih. Pada akhirnya perempuan yang punya kerjaan jelas mandiri-lah yang akan dipilih. Pada akhirnya..aku masih butuh banyak memperbaiki diri.. >,<
Kemudian
yang terakhir adalah pernikahan si mas ketemu gede. Kenal sejak awal
SMA namun hingga segede ini kami sama-sama belum pernah bertatap muka.
Hanya bertemu via udara alias handphone saja.
Alkisah,
akhir tahun lalu dia bercerita bahwa dia diburu-buru menikahi pacarnya
oleh keluarga si pacar. Wkwkwk. Maklum, calon istrinya lebih tua. Si mas
sih bangga gitu jadi berondong. Haha. Aku sudah bilang "Mas, nanti
undang-undang ya kalau nikah. Aku bakal datang." Rencananya sih ba'da
lebaran nanti dia nikah. Nah, menjelang Ramadhan ini aku pun menagih
rencana pernikahan dia.
"Gimana
mas, nanti setelah lebaran jadi nikah?" Ini aku tanya karena mau
prepare kado, teknis kesana seperti apa sama siapa berangkat kapan naik
apa lalu mau mlipir piknik kemana aja.
"Jadi nggak ya.." Dia mah gitu.. aku tanya serius dianya jawab santai seperti itu.
"Mbok jadi aja." Kataku.
Sekian
menit aku menunggu balasan BBM dari dia. Dan mak jebreettttt. Dia
membalas dengan foto-foto resepsi pernikahan dia. Wealah. Sudah bisa
ditebak banyak yang nikahnya jadi surprise. Kaget sedikit tapi lebih
dominan rasa sebel karena si mas ndak ngabari aku, ndak ngasih undangan
ke aku. Heloooow siapa gua baginya. Penting diundang??
Untuk
ketiga teman, kakak, mas, saudaraku yang baru menikah ini aku doakan
semoga kalian memiliki keluarga yang samara. Ya.. meskipun aku sok
tahu bahwa menikah diusia dini itu tidak semudah ngupil sambil nonton
TV. Pasti banyak lika-liku yang harus dihadapi. Kita sih yang belum
menikah pada umumnya memandang "wah enak udah nikah, wah situ dah dewasa
ya berani nikah" dan "wah-wah" lainnya, tapi kenyataannya tak semudah
itu. Tapi tetep salut sama kalian-kalian yang berani memutuskan untuk
menikah muda. Eh~ by the way.. si dia sama istri sayang-sayangan
disosmed dan bisa dilihat orang lain. Wiw. Emang sih pengantin baru.
Tapi kan bikin iri-iri sirik gimana...gitu. Hahaha
hehehe baca blog mbak jadi kebayang reaksi temen-temenku pas aku memutuskan untuk nikah muda. emang mbak, nikah itu banyak banget pertimbangannya, tapi InsyaAllah ya rejeki dari mana-mana. kalau masalah surprise mungkin karena emang ga pengen banyak yang tau. aku juga sempet dikira kecelakaan, tapi sebenarnya emang cuma pengen acara yang lebih private aja hehehe. salam kenal ya mbak
ReplyDeleteSalam kenal juga mbak. Makasih udah mampir ke blog saya. :D Semoga langgeng pernikahannya.
Delete