Umur Kita, Hanya Allah Yang Tahu
Pagi tadi terdengar pengumuman lelayu di towa masjid. Karena aku sedang sibuk didapur aku jadi tidak begitu memperhatikan pengumuman itu. Barusan ibu-ibu tetanga rumah terlihat berbondong-bondong entah berasal dari mana. Si ibuk yang sedang didalam rumah langsung keluar menanyakan mereka dari mana. Ternyata mereka barusaja ta'ziah ke orang yang disiarkan meninggal tadi pagi. Tak dinyana-nyana yang meninggal adalah ibu-ibu pengajian malam Jumat yang biasa duduk disampingku.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Beliau juga masih saudara dengan keluargaku. Ketika berkumpul dengan ibu-ibu dan mereka tidak mengenaliku karena hanya aku anak muda satu-satunya yang ikut pengajian ibu-ibu, maka beliau-lah yang biasa mengenalkanku kepada mereka. "Ini lo.. anaknya pak itu."
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Beliau juga masih saudara dengan keluargaku. Ketika berkumpul dengan ibu-ibu dan mereka tidak mengenaliku karena hanya aku anak muda satu-satunya yang ikut pengajian ibu-ibu, maka beliau-lah yang biasa mengenalkanku kepada mereka. "Ini lo.. anaknya pak itu."
Sebelum pengajian dimulai kami biasa mengobrol ringan. Seputar kuliahku, seputar anak perempuan beliau yang kini sudah berkeluarga dan lain-lain. Tak disangka beliau pergi secepat itu. Kabarnya meninggal karena tiba-tiba hipertensi. Ya Allah. Umur siapa yang tahu. Tak ada angin tak aja hujan tiba-tiba dengan mudahnya Allah mencabut nyawa siapapun orang yang Ia hendaki. Semoga beliau meninggal dengan khusnul khotimah dan amal ibadah beliau diterima disisi-Nya.
Lesson learn; sudah mempersiapkan bekal apa Fa buat kehidupan mendatang yang kekal abadi? Kamu juga bisa dijemput kapan pun Allah mau...
Leave a Comment