Diary Ramadhan - Insomniaku dan Bangun Sahur

Mungkin postingan ini bakal nggak nyambung antara isi dan judulnya. Itu sih karena aku bingung mau dijudulin apa jadi yah tulis aja. (Tadinya tu aku bikin judul Adaptasi and Comfort Zone. Tapi sekarang udah aku ganti seperti diatas). Take it easy-lah personal blogging nggak kayak skripsian yang mau ngajuin judul aja maju mundur galau dulu udah keder takut ditolak duluan. *okay skip.

Langsung aja, ini adalah kurang lebih mirip dari topik whatsapp story-ku. Tentang self conciousness.(Or awareness maybe? Bedanya apaan sih?) Sebelumnya aku mau cerita sedikit kalau aku insomnia sejak awal SMP. Dulu jaman masih mondok sebagian temen-temenku tahu aku tukang minum ctm biar bisa tidur. Gimana enggak. Udah minum pun tidur juga kalau gak diatas jam 12 nggak bisa. Pokoknya harus diatas jam 12 malam teng!! Nah kemudian di jaman SMA insomku semakin menjadi. Entah kenapa otak ini seger banget dan liar banget jempalitan ngajakin begadang mikir dan doing something baik itu positif alias belajar sesuatu atau ya cuma begadang buang waktu, ngegame misalnya. Hingga akhirnya keterusan sampai aku kuliah dan jadi mahasiswa bangkotan gini. Kalau mau cerita detil insomnya nanti ga selesai-selesai. Yangmau aku bahas di postingan ini adalah aku udah mulai bisa tidur layaknya orang normal dan bangun dengan lebih mudah. Ya  I know ini adalah hal biasa dan bukan merupakan sebuah prestasi yang spektakuler untuk kebanyakan orang normal diluaran. Tapi ini kemajuan yang teramat sangat untukku. Kalau dulu jaman SD aku bisa bangun jam sekian secara otomatis tanpa alarm, sekarang aku bisa lagi. 

image http://www.springair.com

Itu bermula ketika aku beberapa bulan lalu mulai sering kepoin sosmednya ko Denny Santoso. Apaan coba hubungannya pakar digital marketing sama insomniaku? Intinya sih dia bawa energi positif ke aku apalagi setelah aku join program Law of Attraction-nya ko Denny aku jadi lebih bisa sadar sama diriku sendiri. Gitu deh. Kok agak males ngetiknya dan menjabarkan. Haha. Pokoknya aku jadi bisa lebih sadar dengan kondisi aku sekarang dan apa yang harus aku lakukan. Kok makin nggak nyambung sih nih?? Apa hubungannya sama Law of Attraction coba? Ya gitu deh... pokoknya ada. Dimulai dari gimana kita belajar merasakan energi kita sendiri sampai ke cara "ngebersihin diri" yang sampai sekarang belum aku coba(Sejujurnya). Jadi itu sih PR-ku. But at least aku bisa tidur dengan lebih baik.

Gak cuma itu aja, ada hal lain yang aku lakukan yang ternyata secara nggak langsung adalah aku praktekin apa yang ada diartikel ini, yakni terapi buat orang insom. Aku mulai sering olahraga. Meskipun masih perlu diperbaiki, karena aku suka zumba atau olahraga kardio yang high impact. Padahal aku sendiri underweight dan nggak cocok olahraga yang berat-berat. Padahal aku suka. Gimana dong. Bahkan kalau dua hari aku nggak olahraga badan udah lesu pegel-pegel. But at least itu masih membantuku biar bisa tidur lebih enakan jadi tetep aku lakukan.

Dan imbasnya di bulan ramadhan ini adalah aku terbiasa bangun awal tanpa harus pakai alarm. Enak rasanya, walau sering kaget pas bangun karena dikiranya udah kesiangan tapi ternyata aku bangun tepat di waktu yang sebelumnya aku batin aku pengen bangun di jam sekian. Jadi enak dong ya bangun nggak pakai acara "dioprak-oprak" dulu sama ibuk atau di gangguin sama alarm hape yang dipasang sekian biji banyak banget. Lagi pula aku nggak pernah pasang alarm buat bangun juga karena percuma, tanganku sudah sangat terlatih untuk auto snooze!

Btw, diawal tadi kan aku mau bahas self conciousness yak tapi malah jad insomnia ya jatuhnya. Haha. Yaudahlah ya gini aja deh. Emang deh aku tuh masih harus banyak belajar supaya bisa ngomong atau mengutarakan pikiranku dengan lebih terstruktur.


No comments

Left your words here. . Don't be silent reader ^^ comments are loveable

Powered by Blogger.