Kuburannya Dimana?

Sinar matahari masih terasa dikulit walau ashar udah lewat dari tadi. Agak panas, tapi nggak menyiksa seperti kalau berangkat kuliah siang-siang. Dua hari yang lalu tepatnya, aku dan seorang saudaraku, anak umur 5 tahun bernama Ica sepedaan sore. Aku bonceng dia pakai sepeda mini. Sebenarnya sih kita mau ke bengkel, ambil sepeda Si Ica yang tadi pagi dimasukin bengkel karena sepedanya sakit; rantainya sering lepas, remnya blong, stangnya goyah.

Ketika kami sedang melewati jalan aspal kecil ditengah-tengah sawah, 
"Eh, dek kita udah hampir sampai. Itu bengkelnya didepan."
"Mana?"
"Itu.."
Entah deh dia ngerti apa enggak dimana bengkelnya, tapi sepertinya dia nggak begitu peduli karena segera mengalihkan pembicaraan.
"Kalau rumahnya Mbak Iefa dimana?"
"Disana." Kataku sambil nunjuk arah tenggara dengan tangan kananku.
"Disana?", dia memastikan jawabanku.
"Iya.."
Lagi-lagi dia langsung membicarakan topik baru, tapi masih dalam tema yang sama yaitu "Dimana?".
"Kalau kuburannya Mbak Iefa dimana?"
Deg! Diem, bingung. Ni anak kenapa toh tiba-tiba ngomongin kuburan? Kenapa to, dek? Perasaan aku nggak pernah ngomongin soal kuburan didepan dia.
Aku masih diam.
"Kuburannya Mbak Iefa dimana?", dia ternyata masih nunggu jawaban dariku.
"Maksudnya?", aku masih bingung mau jawab gimana.
"Ya kuburannya Mbak Iefa dimana?"
Ya ampun, dek.. kenapa sih kamu ngotot nanyain soal kuburan?? Tau apa kamu soal kuburan? Masih terang begini kenapa tiba-tiba tanya begitu? Jadi rada merinding. Aku kayuh sepedanya agak cepat biar kita segera sampai bengkel.
"Emm, maksudnya dek Ica itu kalau rumahnya Mbak Iefa disana, terus kuburannya disebelah mananya gitu?"
"Iya kuburannya dimana?"
Rada bingung ngejelasinnya ke dia kalau kuburannya ada disebelah selatan karena dia belum ngerti arah mata angin, akhirnya aku jawab "Di belakang rumah."
"Di belakang rumah?", dia mengulangi jawabanku.
"Iya.."
Aku segera cari bahan pembicaraan baru sebelum dia tanya yang lebih aneh-aneh.

Sekian, ceritaku tentang secuil pertanyaan-pertanyaan polos Si Ica semacam "Allah ada dimana?" yang terkadang bikin aku bingung mau jawab bagaimana ke anak kecil.
Walau mungkin dia belum ngerti soal alam barzah, tapi ini seakan jadi reminderku biar inget sama yang namanya "MATI".







NB: Nahloh.. ini kebetulan banget pas pertengahan lagi nulis ini post ada pengumuman lelayu dari mesjid deket rumah. Entah siapa yang meninggal.. ndak begitu dengar. #ingatmati






No comments

Left your words here. . Don't be silent reader ^^ comments are loveable

Powered by Blogger.